Asal Usul Naghom, Irama dalam (Seni) Membaca Al Qur’an

Kata Naghom secara etimologi paralel/sejajar/semakna dengan kata ghina yang berarti lagu atau irama. Secara terminologi Naghom dimaknai sebagai membaca Al Qur’an dengan irama (seni), atau suara yang indah dan merdu, atau melagukan Al Qur’an secara baik dan benar tanpa melanggar aturan-aturan bacaan.

Keberadaan ilmu Naghom, tidak sekedar realisasi dari firman Allah dalam QS. Al Muzzammil ayat 4 yang berbunyi “وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلاً“, yang berarti ”Bacalah Al Qur’an itu secara tartil”, akan tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari eksistensi manusia sebagai makhluk yang berbudaya yang memiliki cipta, rasa, dan karsa. Rasa yang melahirkan seni (termasuk Naghom) merupakan bagian integral kehidupan manusia yang didorong oleh adanya daya kemauan dalam dirinya. Kemauan rasa itu sendiri timbul karena didorong oleh karsa rohaniah dan pikiran manusia.

Baca lebih lanjut